Kesalahpahaman umum tentang membuka teko tanah liat ungu

Kesalahpahaman umum tentang membuka teko tanah liat ungu

pot terakota

Dengan terus berkembangnya budaya teh, teh unguTeko tanah liat YIxingTeko tanah liat ungu secara bertahap menjadi pilihan populer bagi para pencinta teh. Dalam penggunaan sehari-hari, banyak orang memiliki kesalahpahaman tentang apresiasi dan penggunaan teko tanah liat ungu. Hari ini, mari kita bahas cara memahami dan menggunakan teko tanah liat ungu secara lebih ilmiah.

Banyak pencinta teh selalu ingin belajar cara "membuka" teko tanah liat ungu baru setelah membelinya. Di sini, saya ingin menekankan bahwa apa yang disebut "membuka teko" tidak serumit yang dibayangkan orang. Orang sering menyebutkan menggunakan tahu dan tebu untuk "membuka teko", tetapi apa dampak praktisnya terhadap penggunaan teko tanah liat ungu? Saya rasa tidak perlu terlalu mendewakan proses ini.

Tahu dan tebu sama-sama mengandung air. Sepertinya tujuan merebus tahu dan tebu di dalam panci tanah liat ungu adalah agar panci menyerap "esensi" ini. Namun sejujurnya, bahan-bahan dalam tahu belum tentu bermanfaat bagi tubuh panci, dan beberapa bahkan dapat menyebabkan pori-porinya tersumbat. Meskipun tebu kaya akan air, dampaknya terhadap teh sebenarnya minimal. Oleh karena itu, membuat proses membuka panci begitu sulit bukanlah hal yang ilmiah.

teko yixing zisha

Dalam hal merebus teko, banyak orang menyarankan merebus teko tanah liat ungu pada suhu tinggi untuk "membunuh bakteri". Faktanya, teko tanah liat ungu sangat rentan retak pada suhu tinggi dan pendinginan mendadak, jadi memanaskannya langsung dalam air mendidih sama saja dengan mengambil risiko. Material teko tanah liat unguteko tanah liatitu sendiri telah menjadi cukup stabil setelah pembakaran suhu tinggi, dan air mendidih konvensional tidak akan menyebabkan kerusakan padanya.

Menurut saya, cara terbaik untuk menangani teko baru adalah dengan membersihkannya, lalu menyeduhnya dengan air panas beberapa kali, atau bahkan menghilangkan rasanya secara alami setelah diseduh beberapa kali. Faktanya, teko tanah liat ungu sendiri memiliki kemampuan "pemurnian diri" tertentu. Pengolahan yang berlebihan hanya akan menambah masalah, dan bahkan dapat menyebabkan kerusakan yang tidak perlu.

Kepercayaan lain yang tersebar luas adalah bahwa teko tanah liat ungu harus direbus sebelum digunakan, yang sebenarnya merupakan kesalahpahaman umum. Sebagai peralatan minum teh, teko tanah liat ungu sendiri relatif bersih. Dalam kondisi normal, tidak ada masalah "kotor". Sekalipun ada pasir halus yang tertinggal di dalam teko saat digunakan, itu hanyalah residu dari proses produksi dan dapat dibersihkan. Selain itu, aroma tanah yang tercium dari badan teko justru merupakan daya tarik unik dari teko tanah liat ungu, dan justru patut dihargai.

teko tanah liat yixing

Saat memilih teko tanah liat ungu, keinginan banyak orang akan "teko tua" seringkali menjebak mereka pada pedagang. Beberapa pedagang sengaja membuat teko baru yang lama dan menjualnya dengan harga tinggi, yang membuat banyak pencinta teh merasa tertipu. Oleh karena itu, setiap orang sebaiknya menghindari keserakahan terhadap barang murah saat membeli teko. Hanya dengan memahami nilai sebenarnya dari teko tanah liat ungu, seseorang dapat membuat pilihan yang bijak.

Dalam pemilihan teko tanah liat ungu, "standar" populer lainnya adalah cerat, corong, dan gagangnya harus rata dan konsisten. Sebenarnya, ini bukan persyaratan mutlak. Meskipun kerataan dapat membuat teko terlihat lebih indah, efek seduhannya belum tentu terpengaruh oleh hal ini. Kuncinya terletak pada desain gagang, karena koordinasi antara gagang dan badan teko secara langsung memengaruhi kenyamanan saat diangkat. Mengejar kerataan yang sempurna secara berlebihan justru dapat memengaruhi pengalaman penggunaan teko.

Soal kebiasaan membersihkan teko, banyak penikmat teh percaya bahwa teko tanah liat ungu tidak perlu sering dibersihkan, tetapi dapat meningkatkan cita rasanya melalui penumpukan noda teh. Konsep ini sepenuhnya salah. Teko tanah liat ungu juga perlu dibersihkan secara teratur untuk mencegah terbentuknya jamur atau bau pada daun teh. Terutama teko yang jarang dibersihkan, lama kelamaan dapat berdampak buruk pada tubuh.

Alasan mengapateko tanah liat unguKecintaan yang luas di kalangan pencinta teh adalah karena kemampuan adaptasinya yang sangat baik terhadap berbagai jenis teh. Baik teh hijau, teh hitam, maupun teh Pu-erh dan oolong, teko tanah liat ungu dapat menampilkan aroma tehnya dengan sempurna. Oleh karena itu, pencinta teh dapat menemukan kombinasi yang paling sesuai dengan selera mereka melalui eksperimen. Menguasai cara penggunaan dan perawatan teko tanah liat ungu yang tepat sangatlah penting bagi para pencinta teh.


Waktu posting: 22-Okt-2024