Penggunaan Tempat Teh Keramik

Penggunaan Tempat Teh Keramik

Keramikteko tehadalah budaya Tiongkok yang berusia 5.000 tahun, dan keramik adalah istilah umum untuk tembikar dan porselen. Manusia menemukan tembikar sejak Zaman Neolitikum, sekitar 8000 SM. Bahan keramik sebagian besar adalah oksida, nitrida, borida, dan karbida. Bahan keramik yang umum adalah tanah liat, alumina, kaolin, dan sebagainya. Bahan keramik umumnya memiliki kekerasan yang lebih tinggi, tetapi plastisitasnya buruk. Selain penggunaan peralatan makan dan dekorasi, keramik juga memainkan peran penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahan baku keramik diperoleh dengan mendinginkan tanah liat sumber daya asli bumi yang besar. Sifat tanah liat adalah keras, dapat dibentuk ketika bertemu air pada suhu kamar, dapat diukir ketika agak kering, dan dapat digiling ketika benar-benar kering; dapat dibuat menjadi tembikar ketika dibakar hingga 700 derajat, dan dapat diisi dengan air; korosi. Fleksibilitas penggunaannya memiliki berbagai aplikasi kreatif dalam budaya dan teknologi saat ini.

teko teh

Untuk menampung daun teh: teh hijau, teh hitam, Tieguanyin, teh batu, bergamot, teh hitam Yunnan, teh putih, Dahongpao, dll. Makanan: berbagai toples bumbu, toples penyimpanan, toples madu, toples gula, toples air, dll. SetelahtehBisadigunakan, dapat digunakan untuk menanam bunga, menyimpan biji-bijian kasar di rumah, dan sebagai dekorasi.


Waktu posting: 22-Feb-2023